Assalamualaikum wr.wb
sahabat banu saya akan menyampaikan saat Thariq memerintah prajuritnya membakar kapalnya.
Ramadham 97 Hijriah, Jabal Thariq...
"Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari?, Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah bahwa di pulau ini kalian lebih terlantar dari pada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh kalian. Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini, tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian "
dan Thariq bin Ziyad pun membakar seluruh kapal pasukannya |
Pasukan muslim berjumlah 7000 orang yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad merapat ke pantai tenggara Spanyol. Mereka akan menghadapi 25.000 pasukan Gothic Spanyol yang dipimpin oleh Raja Roderick, tidak ada tujuan lain selain untuk membebaskan tanah andalusia dari cengkraman kepemimpinan yang zhalim, dan meneranginya dengan cahaya Islam. Sebuah peperangan yang tidak seimbang dalam segi jumlah. Tapi tentu saja, bagi kaum muslim hal itu sama sekali bukanlah masalah, bukankah sekian banyak peperangan yang dimenangkan oleh kaum muslim, adalah ketika jumlah mereka jauh lebih sedikit dari musuh?.
Yang fenomenal adalah, tindakan yang diambil oleh sang panglima Thariq bin Ziyad. Ditengah suasana pertempuran yang mencekam, dan kondisi pasukan muslim yang pada saat itu sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, Thariq bin Ziyad mengambil langkah yang sampai sekarang dicatat dalam sejarah sebagai suatu bentuk keberanian dan keyakinan yang tiada banding, yang hanya bisa dilakukan atas dasar keimanan yang besar dan keyakinan akan pertolongan Allah.
Ya, Dan Thariq bin Ziyad pun membakar kapal-kapal perang mereka....dia membakar kapal-kapal perang mereka, dalam tanya dan keheranan dari pasukannya, dan juga pandangan takjub musuh-musuh mereka. Ketika pasukannya mempertanyakan tindakannya itu, Thariq bin Ziyad mengumandangkan pidatonya yang amat terkenal di atas.
Thariq bin Ziyad telah membakar kapal-kapal mereka, ia telah memusnahkan satu-satunya jaminan keselamatan mereka, sehingga yang mereka miliki tinggalah iman, keyakinan dan kepasrahan atas pertolongan Allah saja. Sebuah tindakan yang fenomenal, benar-benar fenomenal!!! Tindakan yang terlahir sebagai buah dari iman dan kepasrahan yang besar.
Dan keyakinan itu memperoleh balasannya, pasukan kaum Muslim yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad berhasil mengalahkan pasukan Gothic Spanyol, bahkan Raja Roderick sendiri terbunuh dalam pertempuran tersebut.
Pasukan muslim sekali lagi telah membuktikan ketangguhan mereka, Allah sekali lagi telah menunjukkan kuasaNya. Betapa kemenangan sama sekali tidak ditentukan oleh banyaknya jumlah, dan armada yang memadai, tapi kemenangan.....datang karena keimanan, keyakinan, dan kedekatan kita kepada Allah. Subhanallah...ALLAHU AKBAR!!!
Epilog:
Kemudian seperti yang kita ketahui, Andalusia bercahaya di bawah naungan Islam, sampai ke dataran Eropa lainnya. Bahkan Cordoba sempat menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.
Strategi "bakar kapal" ala Thariq bin Ziyad, begitu aku menyebutnya...adalah sebuah inspirasi tiada henti atas sebuah keyakinan dan rasa optimis yang tidak mengenal batas. Apalagi yang bisa menyebabkan Thariq bin Ziyad begitu "nekat" untuk melakukan itu selain cahaya IMAN yang berpendar dalam jiwanya? Selain azzam suci yang membara dalam ruhnya?
Strategi yang brilian, mengagumkan, menakjubkan, fenomenal!!! Subhanallah, hanya para prajurit muslim yang berani, tidak kenal takut, pantang menyerah, dan jauh dari cinta dunia yang bisa melakukan itu. Betapa Thariq bin Ziyad telah membakar semua jalan keluar yang ada, memusnahkan satu-satunya jalan untuk melarikan diri. Sehingga tidak ada pilihan lain selain MENANG atau SYAHID!!!
Dan betapa hal ini menggentarkan pasukan Spanyol yang menyaksikan kapal-kapal pasukan muslim terbakar, dibakar oleh panglima mereka sendiri!! Serta merta, mereka menjadi sadar siapa yang sedang mereka hadapi. Mereka sedang menghadapi pasukan yang tidak takut mati, bahkan mereka mencari mati!!! Rasa gentar itu, telah melemahkan semangat juang mereka...sehingga walaupun didukung dengan jumlah yang banyak serta armada dan perlengkapan yang lengkap, mereka tetap...memderita kekalahan ,dalam kehinaan. ALLAHU AKBAR!!!
Subhanallah ya Allah...betapa kisah ini begitu menggetarkan jiwa yang rapuh ini..betapa kisah ini, telah menjadi sumber inspirasi dan semangat yang tiada berbatas, ALLAHU AKBAR!!!
"Dan Thariq bin Ziyad pun membakar kapal-kapal perang mereka....
menyalakan semangat pada jiwa-jiwa mereka. "
seperti itulah seharusnya kita sebagai mahasiswa...
semangat Thariq bin Ziyad tentunya memberi motivasi kita untuk hanya memiliki satu tujuan.....
...untuk MENANG....
menang dari hantaman musuh yang selalu menghantui kita. . . . . . .
Malas,Apatis,Pasrah,Putus asa......
ingat kedua orang tua kita telah memberi amanah kepada kita,,apakah kita akan memnyia2kannya begitu saja.....
ingat tujuan kita datang ke kampus ini untuk menuntut ilmu,, bukan untuk mejeng, pamer harta ,pacaran,tidur/bermalas2an selama kuliah dan perbuatan2 lain yang dapat mengecewakan mereka yang telah memberikan amanah kepada kita..
kita harus bisa menunjukkan bahwa kita bisa memberi yang terbaik bagi kedua orang tua kita...
kalau kita belum bisa memberi yang terbaik,,setidaknya kita tidak mengecewakan keduanya...
semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah tersebut...
jazzakallah khoir...
Wabilahitaufiq walhidayah wassalamualaikum wr.wb
Wabilahitaufiq walhidayah wassalamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar